Friday, May 8, 2009

Menemukan Potensi Diri melalui Kemampuan Menulis

oleh Maemun Herawati

Seperti kita tahu bahwa kita hidup dari akan meninggalkan peradaban-peradaban disaat kita masih ada. Sebuah peradaban akan dapat kita ketahui jika ada bukti yang ada. Salah satu peninggalan peradaban adalah karya tulis. Ketika suatu peradaban hendak dihancurkan maka yang dihilangkan adalah karya tulis yang ada pada peradaban tersebut. Ini menghilangkan jejak adanya peradaban yang akan dihancurkan.
Karya tulis adalah salah satu bentuk apresiasi manusia dalam mengeluarkan isi dalam pikirannya. Secerdas apapun manusia jika idenya tidak dituangkan dalam bentuk tulisan (baik oleh dirinya maupun orang lain) kecerdasan itu hanya akan bertahan sebentar saja. Sepanjang masih ada yang mampu untuk menghafal ide-ide cerdas tersebut. Hal ini sangat rentan sekali ide tersebut akan cepat hilang. Apalagi jika ide tersebut bisa digunakan untuk kemaslahatan manusia.
Beberapa jenis tulisan yaitu :
1.Karya non fiksi / jurnalistik
Sebuah karya bisa kita nilai sebagai suatu karya non fiksi / jurnalis jika dalam karya tersebut menampilkan suatu fakta, data maupun opini penulis. Menampilkan sesuatu dengan apa adanya. Termasuk di dalam karya jurnalistik yaitu berita, feature dan depth reporting.
Sebuah karya jurnalistik dibangun dari fakta + data, bisa dari artikel , esai, atau resensi buku.
Karya jurnalistik haruslah singkat, jelas, lugas, menarik, seimbang, proporsional , aktual , faktual, akurat, dan juga jujur.
2.Karya fiksi / sastra
Karya fiksi atau sastra juga berupa fakta, data maupun opini dari penulis namun dibangun dengan loose. Karya ini dimungkinkan untuk dilakukan perubahan disana-sini untuk mencapai keindahan suatu cerita.
Jenis-jenis karya tulis yang merupakan karya sastra misalnya puisi, cerpen , novel, cerita serial, atau bisa dalam bentuk skenario film. Yang terpenting didalam suatu karya sastra adalah keindahan penggunaan bahasa yang dipakai didalam karya tersebut. Terkenal juga dengan sebutan tulisan “fiktif” atau “imajinatif”.
Seperti telah dipaparkan diatas, jika kita cerdas, kita tidak bisa berkontribusi banyak jika ide-ide yang kita punya tidak dituangkan dalam suatu bentuk tulisan. Walaupun itu bisa disampaikan dengan lisan, tapi perlu diingat bahwa kemampuan seseorang untuk mengingat pasti mempunyai batasan. Untuk itu ide-ide tersebut baiknya dituang dalam sebuah tulisan.
Sebuah karya tulis juga mampu untuk membuat kita dipandang sebagai orang yang mampu menata cara bicara kita. Kenapa? Karena dengan menulis, kita tidak bisa begitu saja menuangkan pikiran dalam tulisan. Sebuah tulisan haruslah sistematis sehingga enak dibaca dan ditangkap maknanya oleh pembaca.
Mungkin dulu kita menulis pasti dalam sebuah kertas, tapi sekarang teknologi sudah semakin maju. Internet telah membuat suatu sarana untuk kita menuangkan isi pikiran kita. Contohnya adalah blog. Disini kita bebas menulis apa saja. Bisa berupa fakta, opini atau hanya sebuah imajinasi yang mungkin bisa menjadi sebuah ide brilian dikemudian hari.

No comments: