From Kaskus by ntanaluphzz
Seorang peneliti menemukan kelelawar aneh di Selandia Baru. Kelelawar ini bejalan di tanah dengan empat kaki, mirip dengan moyangnya sekitar 20 juta tahun yang lalu di Australia.
Studi itu dilakukan oleh tim peneliti international dipimpin oleh Dr Suzanne Hand, ahli kelelawar di University of New South Wales, Sydney.
Bersama dengan kelelawar vampire Desmodus rotundus di Amerika, kelelawar New Zealand itu hanya dua dari 1.100 spesies kelelawar di seluruh dunia yang bisa berjalan dengan empat kaki dengan sesungguhnya.
Kelelawar itu menggunakan sayapnya sebagai kaki. Jempol dan jarinya memiliki tambahan, termasuk sistem perekat seperti di tokek.
Tim itu juga mendapati, adaptasi otot dan tulang yang mirip dengan fosil yang ditemukan di Australia. “Kelelawar berekor pendek itu tampaknya satu-satunya yang selamat dari moyangnya di Australia dan kini hanya ditemukan di New Zealand,” kata Dr Hand.
“Penemuan ini menentang hipotesa kelelawar tidak ditemukan di darat karena faktor persaingan atau pemangsa binatang lain,” katanya.
Ia menambahkan beda dengan burung, tidak ada bukti kemampuan terbang kelelawar menurun akibat hidup di pulau yang terpencil.
“Persaingan dengan mamalia lain serta tekanan dari predator darat tidak menghambat kelelawar vampire berjalan di darat. Begitu pula moyang kelelawar kuno Australia juga punya banyak pesaing darat dan predator,” katanya.
No comments:
Post a Comment