Erwin Kurnia Wijaya
Komunikasi adalah wujud kita berinteraksi dengan orang lain disekitar kita. Bagaimana seseorang dapat saling berbagai informasi maupun ide/pendapat itu semua dilakukan melalui proses komunikasi. Perlu teknik-teknik khusus untuk melakukan komunikasi dengan orang lain supaya hal-hal yang ingin kita sampaikan kepada orang lain ditangkap dengan baik oleh orang tersebut.
Hal-hal yang diperlukan untuk memahami suatu konsep berkomunikasi dengan orang lain adalah dengan mempelajari karakter-karakter tiap individu yang akan kita ajak untuk berkomunikasi. Bagaimanakah tipe-tipe komunikasi yang mereka punya? Itulah hal yang perlu kita pahami supayan menimbulkan suatu bentuk komunikasi yang nyaman.
Ada beberapa representasi sistem komunikasi manusia, yaitu visual, audio dan kinestetik. Masing-masing representasi ini haru skita pahami. Karena pada dasarnya seseorang pasti memiliki satu representasi. Misalnya saja untuk orang yang memiliki representasi visual, aspek bicara cepat, sedangkan representasi orang audio ritmis, dan kinestetik cenderung lambat.
Masih banyak hal yang menjadi ciri-ciri bagaimana menentukan representasi sistem tiap orang disekitar kita dalam berkomunikasi baik dilihat dari cara bicara, pandangan mata ketika berbicara, pernafasan ataupun penggunaan kata-kata ketika berbicara dengan orang lain.
Selain harus memahami itu semua, tidak lupa kita juga harus tahu bagaimana prinsip berkomunikasi yang baik. Menurut perhitungan tentang pengaruh beberapa bentuk komunikasi bisa disimpulkan bahwa body language berpengaruh sebanyak 55%, voice 38% dan word (pemakaian kata) 7%. Tapi kita tidak bisa hanya menggunakan body language saja untuk bisa membuat komunikasi yang baik karena pilihan kata yang kita pakai juga ikut berpengaruh termasuk juga tinggi rendah suara yang kita gunakan juga sangat perlu. Untuk itu kita harus kongruen antara fisio(body language), mutu suara dan kata-kata yang kita pakai.
Kita juga harus bisa yang namanya pacing leading (menyesuaikan kemudian mengarahkan). Menyesuaikan karena kita harus menyesuaikan seseorang dalam berkomunikasi dilihat dari fisiologis, suara, bentuk mirroring juga dari segi Visual, Audio maupun kinestetik. Dengan pacing kita bisa membnetuk keakraban dalam berkomunikasi sehingga kita bisa leading(mengarahkan) kemana arah pembicaraan.
No comments:
Post a Comment