Thursday, May 20, 2010

HTML5 hanya untuk Chrome dan Safari

Melihat judulnya pasti membuat Anda tercengang. Bukan maksudnya untuk menyepelekan yang lain, tapi untuk saat ini browser paling bisa menerima kehadiran HTML5 hanyalah 2 browser tersebut. Kenapa?
Mari kita lihat kenapa harus Safari dan Chrome. Safari merupakan browser buatan Apple. Seperti kita tahu bersama, Apple telah menolak keberadaan teknologi Flash karya Adobe. Flash sudah tidak lagi diperhitungkan lagi oleh Apple. Apple lebih mengharapkan keberadaan teknologi HTML5 sebagai sarana untuk beranimasi dengan hasil yang maksimal dan tentu saja yang terpenting adalah memakan resource yang kecil.
Lalu kenapa juga dengan Chrome, padahal Google telah membeli Flash untuk animasinya? Justru karena Google adalah berawal dari sebuah search engine berbasis web. Dengan perkembangan pesat Google didunia web tentu saja membuat browser kembangannya juga haruslah mampu menangani perkembangan teknologi web terbaru, salah satunya adanya HTML5. Lihatlah salah satu situs tempat share video milik Google, Youtube, sudah beberapa video yang ditampilkan menggunakan media player HTML5 tidak lagi menggunakan flash.
Lalu bagaimana kita menyikapi kehadiran HTML5? Anda akan tercengang dibuatnya.

Saturday, May 8, 2010

KP Ilmu Baru

Di kampus saya (IT Telkom) bagi yang sudah memenuhi syarat bisa mengikuti KP (kerja praktek) dengan mencari sendiri perusahaan yang mau menerima mahasiswa praktek. Beruntung saya dengan 4 rekan lainnya bisa KP di Telkom Reseacrh & Development a.k.a Telkom RisTI. Melihat namanya saja kita bisa tahu kalau tempat tersebut adalah tempat Telkom untuk melakukan riset dalam hal pengembangan teknologi informasi. Baru saja masuk dengan bertemu Bapak Ponco yang siap sebagai Pembimbing Lapangan kami, kami sudah disuguhkan dengan teknologi yang mungkin masih sedikit orang yang tahu. Dua hal yang baru bagi kami adalah :
1. Java GWT
Pertama terpikir oleh kami, Java GWT merupakan library bawaan dari java yang telah terintegrasi dengan tool seperti Netbeans misalnya. Namun, setelah di browse ternyata GWT itu sendiri merupakan kependekan dari Google Web Toolkit. Atau bisa disebut sebagai Tool yang dibangun oleh Google untuk membangun web dengan menggunakan bahasa pemrograman java. Mungkin layaknya seperti J2EE ( Java 2 Enterprise Edition ). Hal ini dikarenakan Java GWT itu sendiri merupakan SDK yang di bangun oleh Google yang bisa diintegrasikan dengan menggunakan Eclipse J2EE. Untuk lebih lengkap mengenai review-nya silahkan klik Java GWT.
2. HSQL
Dari namanya mungkin kita akan mengira bahwa bahwa ini merupakan database. Ya, lihat saja kata SQL yang menyertai huruf H. Memang ini merupakan sebuah database yang dibangun menggunakan java. H berarti Hyper jadi kita bisa menyebutnya sebagai Hyper SQL. Belum banyak yang tahu secara pasti mengenai database yang satu ini. Review dan mungkin jika Anda tertarik untuk mencoba aplikasi database ini bisa Anda dapatkan di HyperSQL.
Itu adalah 2 teknologi yang menurut kami adalah baru. Walaupun pada dasarnya merupakan pengembangan dari bahasa yang sudah ada pada Java GWT dan juga HyperSQL menggunakan query-query yang sama seperti layaknya database lainnya.